Bismillah...
Sungguh keagungan itu hanya milikMu,tapi kerisauan ini
selalu saja menghampiri jiwa yang bersemayam dalam keegoisan akan rasa yang
kupendam. Allah..., namaMu masih terlintas dalam hati ini, rasa takut itu masih
mengawang dalam benak yang terlalu lemah untuk sebuah penghambaan yang teriring
serta dengan pengharapan yang begitu suci tapi tak mampu berbuat apa. Allah...,
janjimu dan peringatanMu masih s’lalu kuingat meski ada keinginan yang menggebu
tapi tercemar akan bias-bias peran syetan dibalik kesenangan itu. Bahagia didalam hati, walaupun ku tau ini
apa, apa ini.
Rabb, kepadaMu aku ungkapkan, “aku cinta dia”, sangat
yakinlah hatiku, kalau Kaupun sebenarnya tahu, tapi tetap ingin kukatakan
berkali-kali, aku cinta dia, aku cinta dia... bukan karena ku harap sampai
kepadanya, bukan juga kar’na menanti balasan. Tapi putuskanlah y Allah... ini
apa???
Ku akui Allah, sungguh sebenarnya sampai saat ini sama
sekali ku tak mengerti apa itu cinta, apakah cinta adalah pengungkapan, apakah
cinta adalah perasaan, apakah cinta adalah pengharapan, apakah cinta adalah
penantian, apakah cinta adalah penghambaan.
Ya Rabb, aku bingung,
bagaimana caranya hati ini merasa, hingga bisa ku telusuri jalan-jalan
keridhoanMu. Bagaimana harusnya cinta membalut jiwa ini hingga penghambaan ini
benar-benar murni untukMu. Bagaimana harusnya tingkah ini hingga ingatan ini
hanya akan terisi dengan butir cinta yang agung padaMu. dunia ini terlalu indah
membuatku hanyut dalam keindahan dan kebahagiaan yang mungkin saja sama sekali
tak Kau ridhoi Yaa Rabb. memaksa cinta, membuai lewat kata-kata dan perasaan,
hingga siapapun yang didalamnya akan terpana dalam guratan kebingungan yang
seolah-olah suci dari tuhannya padahal permainan setan itu sungguh hebat memutarkan
pikiran mengelilingi labirin-labirin hati sendirian.
Wahai kau perempuan pemain cinta, ku tau imanku lemah, kau
membuatku bingung dan ragu akan makna beserta kepemilikan cinta yang
sebenarnya. Kuinginkan hanya ada satu cinta dihati stelah Rabbku sang
pemilikCinta. Yang akan kuhela dengan nafas yang kuhirup, kurangkuh bersama
keringat yang kucucurkan, separuh jiwa ini untuknya, menegakkan panji-panji
Islam selangkah sepenanggungan, tertawa bersama, menangis bersama. Melahirkan
insan-insan islami mengarungi hidup dan kehidupan nan surgawi.
Janji dan cita-cita ini begitu suci, namun sungguh ku tak
mampu menjaganya. Yaa Rabb,
kuatkanlah...
by : nando
kuatkanlah...
by : nando
Tidak ada komentar:
Posting Komentar